Selasa, 04 Januari 2011

BAGIAN III. PRODUKSI

  • Produksi  adalah proses untuk menghasilkan/ menambah nilai guna barang atau jasa (out put) guna memenuhi kebutuhan pembeli atau pemakai.
  • Tujuan Produksi:

Untuk memenuhi kebutuhan pembeli/pemakai dengan memperoleh keuntungan bagi produsen dan adanya kepuasan bagi pembeli/pemakai.
  • Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam produksi:

a.Memiliki pengetahuan dan ketrampilan membuat barang/jasa yang akan diproduksi.
b. Ketersediaan bahan baku
c. Kesiapan sarana/peralatan produksi
d.Waktu,
e. Jumlah dan mutu hasil produksi,
f. Penyimpanan,

PRODUKSI
  • Tahapan Produksi:
       1. Persiapan:
a. Rencana produksi,
b. Peralatan/Teknologi 
c. Tenaga
d. Bahan baku
e. Modal
f. Tempat penyimpanan,

2. Pelaksanaan
a. Tata kerja,
b. Perkembangan/kemajuan dan kelancaran produksi,
c. Mutu proses

3. Mengendalikan Mutu
a. Secara umum di setiap tahapan dilakukan pengendalian mutu,
b. Menguji hasil akhir barang sebelum disimpan/dijual,
c. Menggunakan pembakuan mutu, 
d. Biaya pencegahan, 
e. Biaya pengawasan mutu, 
f.  Biaya jaminan mutu,

4. Pasca Produksi
a. Mengemas untuk diangkut/disimpan dalam gudang penyimpanan,
b. Menyimpan barang 




                               
5. Hasil Produksi
Hakekat produksi adalah menghasilkan/menambah nilai guna barang atau jasa yang murah harganya dan  bermutu sehingga akan laku dijual (dan untung)  6. Tata Letak (lay out)
Tata letak adalah penataan atau pengaturan susunan semua peralatan produksi di perusahaan yang membantu kelancaran jalannya produksi sehingga membawa keuntungan bagi perushaan.

6. Gudang
Gudang adalah suatu tempat, dengan fasilitas untuk keperluan penyimpanan bahan baku atau raw material, barang jadi hasil produksi, bahan- bahan pembantu produksi, barang-barang yang diperdagangkan.
a. Gunang produksi,
b. Gudang suku cadang,
c. Gudang maintenance
d. Gudang peralatan kantor,
e. Gudang bahan mentah,
f.  Gudang “work in process”

  • Pemeliharaan
Pemeliharaan atau maintenance adalah kegiatan untuk merawat atau memelihara atau menjaga fasilitas/peralatan pabrik, dan mengadakan perbaikan atau menyesuaikan/mengganti bagian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Pemeliharaan harus dilakukan secara rutin dan terus menerus sehingga kondisi mesin-mesin produksi sesuai dengan yang telah dijadwalkan dan selalu “running well”
  • Preventive Maintenance
Merupakan pemeliharaan dan perawatan mesin-mesin produksi secara teratur dan bertujuan:
1. Mencegah timbulnya kerusakan yang tak terduga,
2. Mencegah kondisi supaya mesin tetap berfungsi  baik,
3. Memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil,
  • Corrective Maintenance (Break down eintenance)
Maintenance baru dilakukan apabnla terjadi kerusakan-kerusakan pada mesin, atau mesin tidak dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar